Kenali 6 Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata


Kenali 6 Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata
6 Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata - Mata merupakan salah satu organ tubuh yang amat vital bagi manusia, karena nilai kepentingannya yang besar bagi manusia maka harus selalu dijaga dan dicegah dari hal-hal yang dapat merusaknya. Otot siliaris dan lensa mata yang merupakan bagian dari organ mata memegang peranan penting dalam sistem akomodasi mata. Gangguan pada sistem akomodasi mata dapat menurunkan kemampuan akomodasi mata. Kemampuan akomodasi mata yang berkurang inilah yang disebut dengan mata lelah atau kelelahan mata.

Fathoni Firmansyah dalam buku “Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Tenaga Kerja Di Bagian Pengepakan PT. Ikapharmindo Putramas Jakarta Timur” yang diterbitkan oleh FIK UNS Surakarta, mengemukakan ada 6 faktor yang mempengaruhi kelelahan mata. Keenam faktor tersebut yakni usia, riwayat penyakit, lama melihat, jarak pandang, masa kerja, dan bentuk dan ukuran objek kerja.

1. Usia

Menurut Guyton (1991) menyebutkan bahwa daya akomodasi menurun pada usia 45 – 50 tahun. Penyebab kelelahan umum pada anggota tubuh terjadi karena faktor usia sehingga mempengaruhi kondisi, kemampuan, dan kapasitas tubuh dalam melakukan gerakan bahwa seiring bertambahnya usia aktivitas yang dilakukan akan berkurang. Usia 30 tahun keatas aktivitas fisik berkurang hingga 80% jika dibandingkan dengan usia 30 tahun kebawah. Semakin bertambahnya usia maka penurunan tingkat kelelahan lebih cepat, sementara itu pada pelajar usia 11-17 tahun tingkat kelelahan terjadi lebih lambat karena kapasitas organ tubuh yang masih baik (Soetomo, 1981)

2. Riwayat Penyakit

Diabetes mellitus dapat berpengaruh terhadap mata yang berupa katarak senilis terjadi lebih awal dan berkembang lebih cepat, sedangkan diabetic retinopathi dapat menyebabkan gangguan pada retina yang menimbulkan berkurangnya penglihatan, pendarahan vitreorus dan robeknya retina (Guyton, 1991). Hipertensi juga dapat mengenai mata yaitu pada bagian selaput jala mata atau retina sebagai akibat dari penciutan pembuluh-pembuluh darah mata dan komplikasinya sering bersifat fatal. Hipertensi yang sistemik yang menetap dapat berpengaruh pada mata yang berupa pendarahan retina, odema retina, exudasi yang menyebabkan hilangnya penglihatan (Sidarta, 1991).

3. Lama Melihat

Melihat dalam waktu lama berisiko terkena mata lelah atau astenopia (Afandi, 2002). Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untukmelihat dalam jangka waktu yang lama dan biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman (Pheasant, 1991).

4. Jarak Pandang

Menurut Jaschinski (1991), melihat ke layar dengan jarak 20 inci dirasakan terlalu dekat. Jarak yang sesuai adalah 40 inci. Sedangkan menurut Grandjean (1991), menyebutkan bahwa jarak rata-rata ideal melihat ke layar adalah 30 inci.

5. Masa Kerja

Masa kerja berkaitan dengan proses aklimatisasi tenaga kerja terhadap iklim kerja tertentu sehingga menjadi terbiasa terhadap iklim kerja tersebut dan kondisi fisik, faal dan psikis tidak mengalami efek buruk dari iklim kerja yang dimaksud.

Pekerja baru yang mulai bekerja pada lingkungan kerja dengan tekanan panas yang tinggi akan mengalami proses aklimatisasi terhadap intensitas paparan panas yang sebelumnya tidak pernah mengalaminya. Proses aklimatisasi ini biasanya memerlukan waktu 7-10 hari (Gempur Santoso, 2004).

6. Bentuk dan Ukuran Objek Kerja

Ruang lingkup pekerjaan, faktor yang menentukan adalah ukuran objek, derajat kontras di antara objek dan sekelilingnya, luminansi dari lapangan penglihatan, yang tergantung dari penerangan dan pemantulan pada arah si pengamat, serta lamanya melihat (Suma’mur, 2009).

Mekanisme kelelahan mata disebabkan oleh stress yang terjadi pada fungsi penglihatan, stress pada otot yang berfungsi untuk akomodasi terjadi pada saat seseorang berupaya untuk melihat pada obyek berukuran kecil dan pada jarak yang dekat dalam waktu yang lama. Kondisi demikian, otot-otot mata akan bekerja secara terus menerus dan lebih dipaksakan. Ketegangan otot-otot pengakomodasi (korpus siliaris) makin besar sehingga terjadi peningkatan asam laktat dan sebagai akibatnya terjadi kelelahan mata, stress pada retina dapat terjadi bila terdapat kontras yang berlebihan dalam area penglihatan dan waktu pengamatan yang cukup lama.

Itulah 6 faktor yang mempengaruhi kelelahan mata, mengenali keenam factor tersebut akan memudahkan kita menyesuaikan diri dan menggunakan organ mata yang kita miliki secara proporsional sehingga mata tidak mengalami kelelahan.